"Menjadi Kelinci?" - Book Week 2023 SDH Cikarang
Menjadi kelinci? Suatu hal yang tidak pernah saya pikirkan akan terjadi di dunia nyata. Namun di bulan Februari ini, saya berkesempatan untuk belajar dari “kelinci” kecil itu.
Edward Tulane namanya —— sebuah boneka Cina berbentuk kelinci yang sangat elegan, sangat mewah, dan sangat diidam-idamkan oleh gadis bernama Abilene. Namun, hal ini membuat dirinya kerap menyombongkan diri. Ia kehilangan caranya untuk mencintai orang lain, sebab ia hanya mau cinta dirinya sendiri saja.
Begitulah yang saya pelajari di Book Week tahun 2023 ini. Sebenarnya, Book Week itu apa sih?
Book Week (Pekan Buku) adalah suatu kegiatan yang diadakan seminggu dimana siswa-siswi dari Sekolah Dian Harapan memiliki kegiatan intensif dalam membaca buku. Tujuan pekan buku adalah meningkatkan minat baca siswa dan literasi; bahkan meningkatkan kemampuan untuk berempati!
Pekan buku tahun ini diadakan pada bulan yang identik dengan cinta sesuai dengan tema yang diangkat kali ini, yaitu pada 13-16 Februari dengan acara puncaknya pada 17 Februari.
Selain itu, pekan buku selalu memberikan siswa-siswi kesempatan untuk berpenampilan berbeda ke sekolah. Kali ini, saya dan teman-teman berpakaian layaknya orang-orang yang hidup pada tahun 1930-1970 di Eropa karena menyesuaikan tema yang diangkat.
Berbicara mengenai tema, tema yang diangkat untuk pekan buku ini adalah Return dengan latar buku berjudul “The Miraculous Journey of Edward Tulane” oleh Kate DiCamillo. Walaupun buku ini adalah buku anak-anak, siswa-siswi remaja pantas-pantas saja membaca buku ini. Salah satu teman saya ikut memberikan pendapatan mengenai hal ini.
“Meskipun genre buku ini ditujukan untuk anak kecil, namun pelajaran dan makna yang didapatkan dari buku ini dapat berguna bagi seluruh kalangan. Seperti bagaimana buku ini mengajarkan kita sebagai umat kristiani untuk tidak angkuh dan merasakan apa itu kasih sejati yang sebenarnya.” - Shienny Patricia (12 MIPA 2)
Kalau dipikir-pikir, sebenarnya cukup banyak kenangan manis yang ditinggalkan pekan buku ini, tetapi saya tidak bisa menuliskan semuanya... Mungkin salah satu yang bisa saya ceritakan adalah di saat saya dan teman-teman berfoto bersama di setiap dekorasi yang ada: laut, kereta, ataupun langit malam. Dengan dekorasi-dekorasi tersebut yang begitu menarik mata, saya dan teman-teman sampai heboh dan berakting saat berfoto bersama.
Selain itu, teman saya Shienny juga berbagi pendapatnya mengenai pengalaman yang paling diingat selama kegiatan ini. Ia berkata bahwa salah satu kegiatan yang meninggalkan kesan cukup dalam adalah saat membaca buku tema secara bergantian di depan kelas.
“Saya mendapat kesempatan untuk membaca salah satu bab yang menceritakan tokoh Bryce yang berjuang untuk mendapatkan Edward Tulane kembali, setelah ia dibuang dan hilang dari pemilik sebelumnya; bahwa bahwa orang yang betul-betul mengasihi akan rela berjuang maupun berkorban untuk kita, sebagaimana Yesus telah berkorban untuk menebus dosa manusia.”
Ada banyak hal yang bisa dipelajari dari pekan buku kali ini, baik dari setiap rangkaian acara ataupun cerita dari buku temanya. Pesan utama yang saya dapat dari pekan buku kalo ini adalah bahwa mencintai orang lain adalah salah satu bagian terpenting dari hidup.
Terkadang, saya terlalu menjerumus ke dalam hal-hal duniawi sehingga lupa bahwa ada orang-orang yang begitu mengasihi saya. Sehingga dari sini, saya bisa belajar untuk membuka hati saya lebih lagi dan mencintai orang lain.
Sebaliknya, saya juga belajar untuk menerima sifat dan karakter orang lain. Seperti kutipan dari buku yang diingat oleh salah satu siswa Dian Harapan,
"Edward akhirnya tahu bagaimana rasanya rasanya merindukan seseorang. Jadi dia mendengarkan. Dan dalam mendengarkannya, hatinya terbuka lebar dan kemudian lebih lebar lagi.” (TMJOET, hal. 103)” - Regan Wong (11 MIPA 2).
Kiranya, cerita dari Book Week 2023 ini dapat menginspirasi sesama untuk saling mencintai dan mengasihi, ya! Mari kita sama-sama memaknai pekan buku kali ini dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati! ✨
Penulis:
Angelena Caitlynn Wiryadi (Penulis adalah siswi 12 IPS SDH Cikarang, peserta ekstrakurikuler “Blogger Club” SDH Cikarang.
Comentarios