Menjelajahi Masa Lalu Di Taman Purbakala Waruga (Field Trip Grade 6) – SDH Manado
Kegiatan field trip merupakan sebuah kegiatan pembelajaran yang membuat siswa mendapatkan pengalaman langsung terkait materi pembelajaran yang sedang diterimanya. Setelah melakukan kunjungan field trip pertama ke Café and Gallery Kain Bentenan di Kolongan Atas, Kec. Sonder, kelas 6 SDH Manado mendapatkan kesempatan untuk melakukan kunjungan field trip yang kedua, yaitu ke situs makam batu Waruga.
Kegiatan field trip yang kedua ini dilakukan pada hari Kamis, 15 Februari 2024. Kunjungan field trip ini menjadi semakin spesial, karena situs makam batu Waruga ini adalah satu-satunya yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, siswa sangat semangat dan antusias dalam mengikuti kegiatan field trip ini. Di situs makam batu Waruga ini, siswa mendapatkan informasi bagaimana suku Minahasa pada zaman dahulu memakamkan keluarga mereka. Orang Minahasa zaman dahulu bukan dikubur di dalam tanah, tetapi diisi di dalam makam batu yang telah disiapkan sebelumnya. Selain itu, siswa juga dikenalkan pada motif-motif cantik yang ada di setiap makam batu. Motif-motif cantik yang terukir di makam batu Waruga seakan menceritakan kisah hidup orang-orang yang dimakamkan di batu tersebut. Ada yang bermotif penari yang berarti orang yang dimakamkan dahulu adalah seorang penari, pemburu babi hutan yang berarti orang yang dimakamkan dahulu adalah seorang pemburu babi hutan, panglima perang yang berarti orang yang dimakamkan dahulu adalah seorang panglima perang dan masih banyak lagi.
Setelah mengetahui cara pemakaman dan arti motif dari setiap kubur batu Waruga, siswa kemudian diceritakan keunikan-keunikan yang ada pada makam batu Waruga. Keunikan-keunikan tersebut antara lain, setiap makam batu Waruga dibuat mengarah kearah utara, karena orang Minahasa zaman dahulu memiliki kepercayaan bahwa nenek moyang mereka berasal dari arah utara. Lalu, keunikan yang berikutnya adalah setiap makam batu yang dibuat diperuntukkan untuk satu keluarga. Sehingga, di dalam satu makam batu bisa diisi lebih dari satu manusia.
Tujuan dari kegiatan field trip yang dilakukan ini, siswa semakin memahami kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia, khususnya di tanah Minahasa. Siswa juga semakin dapat menghargai dan menghormati kekayaan budaya yang ada. Namun, bukan hanya itu. Tujuan penting dari kegiatan field trip ini adalah siswa dapat menyadari bahwa Tuhan yang telah menganugerahkan kreativitas pada setiap manusia, sehingga manusia dapat mengekspresikan kreativitasnya dalam hal ini adalah ukiran di makam batu Waruga. Penulis: Ivano Bintang Putra Palla (Homeroom Teacher Grade 6B)
Comments