top of page

Mission Service Learning (MSL): Belajar Mengasihi Allah dan Sesama di Panti Asuhan



Murid SDH Manado berinteraksi dengan anak-anak di Panti Asuhan dr. Lukas
Suasana kegiatan Mission Service Learning di Panti Asuhan

Pada Kamis 20 November 2024, murid kelas 4 mengikuti kegiatan MSL (Mission Service Learning) di Panti Asuhan dr. Lukas, Karombasan, Manado, yang mengajarkan mereka nilai-nilai penting dalam melayani Allah dan sesama. Fokus utama kegiatan ini adalah membantu anak-anak di panti asuhan, sekaligus mengajarkan murid bagaimana memanfaatkan uang dengan bijaksana untuk mengasihi Allah dan sesama. Hal ini juga menjadi bagian dari pembelajaran transdisiplin di unit tema yang kedua yaitu memanfaatkan uang untuk mengasihi Allah dan sesama.


Kegiatan diawali pada rancangan pembelajaran di kuartal dua melalui proses pembelajaran selama 5 minggu di kelas, kemudian guru dan murid melakukan diskusi tentang kebutuhan anak-anak di panti asuhan melalui rencana menabung. Murid diajak untuk memahami bahwa setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, baik kebutuhan dasar maupun kebutuhan emosional seperti perhatian dan kasih sayang. Dari diskusi ini, murid mulai menyadari betapa pentingnya menjadi peka terhadap orang-orang di sekitar mereka.


Selanjutnya, murid diajarkan tentang pengelolaan uang. Mereka belajar membedakan antara keinginan dan kebutuhan serta bagaimana uang dapat menjadi alat untuk memberkati orang lain. Dengan pemahaman ini, mereka merancang sebuah proyek kecil untuk mengumpulkan dana melalui menabung. Hasil dari proyek ini digunakan untuk membeli kebutuhan penting bagi anak-anak di panti asuhan.


Puncak kegiatan adalah kunjungan langsung ke panti asuhan. Murid berinteraksi dengan anak-anak di sana, berbagi cerita, dan memberikan donasi yang telah mereka kumpulkan. Momen ini menjadi pengalaman berharga bagi murid, di mana mereka belajar bahwa melayani tidak hanya tentang memberikan barang, tetapi juga memberikan waktu dan perhatian.



Kegiatan ini mengajarkan murid untuk menjadi berkat bagi orang lain dengan hati yang melayani. Mereka tidak hanya belajar tentang pentingnya kepedulian sosial, tetapi juga menyadari bahwa melalui tindakan kecil, mereka dapat menunjukkan kasih Allah kepada sesama. Kegiatan MSL ini mengingatkan kembali kepada murid-murid tema sekolah tahun ini bahwa sebagaimana Kristus telah menerima dan mengasihi setiap manusia, mereka pun harus berbuat demikian. Semoga semangat melayani ini terus tumbuh dalam kehidupan mereka, menjadi murid yang bukan hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berkarakter Kristus.


“Jawab Yesus kepadanya: ”Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” - Matius 22:37-39

댓글


bottom of page