top of page

New Program! "Pojok Buku SDH HV"

Pojok Buku SDH HV adalah sebuah program literasi dalam membedah dan membahas buku yang dapat disaksikan di kanal YouTube: Berita SDH-HV pada Kamis kedua dan keempat setiap bulan. Program yang digalakkan oleh perpustakaan sekolah bekerja sama dengan CCTT serta beberapa guru ini dimulai sejak 4 November 2021 sehingga sekarang telah memasuki episode 14. Program ini adalah upaya perpustakaan sekolah untuk melibatkan diri di panggung media massa lewat digital platform sekolah dalam menyuarakan akan pentingnya keterampilan literasi dan sumber bacaan bagi pengguna media di tengah arus perkembangan teknologi.



Pada tanggal 12-13 Mei 2022, Pojok Buku SDH HV memublikasikan 2 tayangan Episode Spesial. Episode Spesial ini digagas dan dipersiapkan dalam rangka memaknai 24 tahun Reformasi Indonesia. Diskusi ini didesain cukup berbeda dari episode-episode sebelumnya terlebih dalam pembahasan tema yang diangkat yakni “Agen Perubahan yang akan Tergerus Waktu”, peserta diskusi membagi 3 segmentasi diskusi. Segmen 1 yang tertuang pada Part 1 Episode Spesial membicarakan secara singkat kondisi di masa lalu – sebelum terjadinya reformasi Indonesia dan faktor pemicu reformasi Indonesia. Dalam pembahasannya peserta diskusi membahas sisi informatif dan kesejarahan dari novel best-seller “Laut Bercerita” yang memang banyak berlatarbelakang di tahun 1998. Selanjutnya segmen 2 dan 3 dibahas pada Part 2. Segmen 2 berfokus pada kondisi pasca reformasi dan seperti apa kebebasan berekspresi yang boleh terjadi sekarang ini. Buku yang dibahas pada segmen 2 adalah “The Frog and The Fish”. Berbeda dengan dengan segmen sebelumnya, segmen 3 membicarakan hal atau perkembangan apa saja yang mungkin dapat terjadi di masa depan serta menyeret pembahasan buku “Aku Klik maka Aku Ada”.


Mengapa membahas topik dengan 3 segmentasi waktu yang berbeda? Peristiwa di masa lalu tepatnya Peristiwa/Tragedi Mei 98 yang menjadi topik pembahasan Episode Spesial adalah momen yang cukup penting bagi perjalanan bangsa. Namun hal itu tidak terlalu diketahui oleh generasi sekarang terlebih bagi yang tidak sempat melewatinya. Pasca reformasi, di sekarang ini mayoritas warga negara Indonesia telah bebas menjadi menjadi warga digital lewat berbagai perkembangan budaya, teknologi, dan otoritas. Dalam berpartisipasi di tengah perubahan ini, ada hal yang sebaiknya perlu diperhatikan oleh setiap kalangan di setiap ruang, media, dan platform. Tim Pojok Buku SDH HV sengaja mengekspos dan membandingkan kondisi di masa lalu, masa kini, dan masa depan agar kiranya dalam menikmati dan merayakan perubahan yang ada, tetap ada kepekaan dan tanggung jawab terhadap efek dan konsekuensi di setiap tindakan serta gerakan. Lewat kesempatan ini, boleh mengingat dan belajar dari apa yang telah lewat tentulah merupakan sebuah kesempatan bukan untuk kiranya kita boleh menjadi bijak dan bajik?!

Comments


bottom of page