"No Longer Afraid to Be Ambassadors for Chris" – Natal SDH Lubuklinggau
“No Longer Afraid”. Sebuah frasa yang dapat dijadikan pegangan dan prinsip hidup sebagai orang percaya. “No Longer Afraid” diangkat menjadi tema natal SDH Lubuklinggau tahun 2022. Tidak hanya berhenti pada frasa tersebut, tema ini juga berkenaan dengan tema tahunan sekolah yaitu Be Ambassadors for Christ. Sehingga, tema natal SDH Lubuklinggau tahun ini adalah “No Longer Afraid to Be Ambassadors for Christ.”
Tema yang begitu indah. Sebuah kalimat yang menjadi keyakinan bahwa setiap pribadi yang telah mengenal dan percaya kepada Kristus adalah pribadi yang telah mengalami pembaruan oleh Roh Kudus sehingga siap untuk menjadi duta dan saksi Kristus di tengah dunia ini. Kepribadian manusia yang masih hidup di dalam kedagingan ini sering kali takut untuk menjadi duta Kristus. Takut dianiaya, takut dicibir, takut ditinggalkan, takut dijauhi, dan masih banyak jenis ketakutan lainnya yang akan muncul.
Lukas 2: 8-20 menjadi landasan firman Tuhan terhadap tema natal yang diangkat. Saat itu Para gembala sedang menjaga kawanan ternak mereka di malam hari. Mereka terkejut dan takut dengan kemunculan malaikat yang tiba-tiba berdiri di atas mereka. Malaikat-malaikat itu mengingatkan, “Jangan takut ... Hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat.” Walaupun ada keraguan dalam hati para gembala, malaikat tetap menguatkan iman mereka, sehingga akhirnya mereka berangkat dan menjumpai Maria, Yusuf, dan bayi itu (ayat 16). Setelah mereka melihat, mereka kembali sambil memuji-muji Allah (ayat 17).
Mereka bersyukur sambil menceritakan tentang Yesus Kristus, Sang Juru Selamat umat manusia. Respons yang ditunjukkan oleh para gembala mengingatkan kita untuk tetap berjaga di tengah gelapnya dunia. Berjaga bukan sekadar diam, namun ada aksi yang kita lakukan, yaitu menceritakan Sang Juru Selamat yang telah datang untuk menerangi dunia ini.
Dalam momen natal tahun ini, SDH Lubuklinggau mengemas kisah kedatangan Sang Juru Selamat dalam beberapa bentuk kegiatan. Murid-murid Junior School menyatakannya dalam bentuk pantomim dan murid-murid Senior School menyatakannya dalam bentuk drama musikal berjudul “Jangan Takut”. Pantomim dan drama musikal yang ditampilkan memiliki makna dan pesan yang kuat untuk seluruh umat manusia, agar tidak takut lagi untuk menceritakan kabar baik yang mengubahkan hidup manusia yaitu kelahiran Sang Juru Selamat penebus dosa-dosa manusia.
Seluruh murid juga menyatakan cerita tentang Sang Juru Selamat itu melalui puji-pujian dalam bentuk kegiatan Christmas Carol. Setiap kelas dengan penuh sukacita bernyanyi memuji memuliakan nama Tuhan. Kegiatan Christmas Carol ini dilaksanakan dalam 3 hari yaitu dari tanggal 7-9 Desember di Atrium Lippo Plaza Lubuklinggau. Komunitas sekolah juga diperlengkapi dengan bahan devosi selama 8 hari dari buku John Piper berjudul “The Dawning of Indestructible Joy”; Firman Tuhan yang mengingatkan setiap anggota komunitas sekolah untuk memiliki makna natal yang sesungguhnya.
Selain itu, kami juga mengadakan kegiatan potluck di dalam kelas sebagai suatu momen kebersamaan. Murid-murid membawa berbagai jenis makanan untuk disantap bersama dengan homeroom juga Bapak dan Ibu staf SDH Lubuklinggau.
Kami berharap bahwa perayaan natal ini tidak hanya sekadar euforia semata, tetapi kiranya seluruh rangkaian kegiatan ini menjadi “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.” AMIN.
Comments