Seni Budaya Rupa Grade 10: Di balik Kemegahan Jakarta
Seperti yang telah kita ketahui, di balik megahnya dan gemerlapnya kota Jakarta, terdapat berbagai masalah: bangunan liar, wilayah kumuh, bau sampah serta sanitasi. Kelas 10 jurusan Seni Budaya Rupa mencoba mengangkat kesenjangan sosial tersebut dalam sebuah karya lukis menggunakan media cat akrilik di atas kanvas berukuran 30 cm x 40 cm. Tujuannya, agar anak sedari remaja telah belajar melihat perjuangan dan kenyataan hidup yang masih belum berpihak pada orang-orang tertentu di kota Jakarta ini.
Berikut tiga contoh hasil karya mereka.
Di latar depan, seorang pria tua sedang memilah-milah sampah. Di latar belakang,
dipertontonkan gedung-gedung tinggi menjulang ke langit. Lukisan ini menunjukkan
perbedaan pekerjaan.
Yang satu bekerja dalam gedung mewah, bersih dan ber-AC. Yang lain bekerja di tempat terbuka, panas, bau, dan kotor. Inilah realita hidup yang terlupakan ketika kita berada dalam kenyamanan Jakarta.
Lukisan yang diberi judul ”Dibawah bayang-bayang gedung” ini menggambarkan para pedagang yang bekerja diantara gedung-gedung tinggi. Lukisan ini mencoba menampilkan ketidakseimbangan ekonomi dan sosial. Di balik gedung tinggi, terselip perjuangan para pedagang kecil pencari nafkah di pinggir jalan dan trotoar. Masih adakah peran pedagang kecil di dalam kemajuan Jakarta? Atau mereka memang perlu diungsikan agar tidak mengotori Jakarta?
Siapa suruh datang Jakarta? Jakarta adalah kota perdagangan besar. Pusat ekonomi berputar di kota tersebut. Banyak orang mengadu nasib mencari pekerjaan di kota ini. Yang sukses dapat berbangga. Yang gagal enggan pulang. Akhirnya, muncullah pemukiman ”dadakan”. Tidak heran, Anda dapat menemukan rumah darurat yang berdiri dari segala macam bahan. Tragisnya, bangunan ini berdiri di balik kompleks perumahan mewah.
Tidak cukup tinggal sendiri, mereka juga membangun keluarga sehingga terjadilah perkampungan khusus dan mereka menamakan diri sebagai rakyat kecil. Kedua adik kakak yang bekerja menjadi pemulung menjadi simbol kekejaman Jakarta.(BK)
Comments