top of page

Sharing Natal dari Ibu Ibu Berdoa Natal: Mengingat Kembali Jawaban Tuhan atas Doa

Momen refleksi Natal dari komunitas doa ibu-ibu SDH Daan Mogot

Dalam perkembangan zaman, natal tidaklah lagi eksklusif milik orang kristiani. Natal menjadi perayaan yang dilakukan di seluruh dunia dengan ciri khas masing-masing. Selain itu, Natal juga menjadi ajang berputarnya roda ekonomi, karena di saat itulah pengeluaran rumah tangga menjadi ekstra/lebih dari biasanya. Godaan dari retil dengan memberikan diskon besar-besaran akhirnya merogoh kocek konsumen. Perkembangan ini bisa saja menjadi negatif, jika kita melupakan makna perayaan natal yang sesungguhnya.


Komunitas Ibu-Ibu berdoa Internasional (IIBI) SDH Daan Mogot melalui program podcast sekolah berkesempatan berbagi pengalaman mereka dalam merayakan Natal di keluarga masing-masing. Komunitas yang berisi belasan ibu-ibu yang rutin berdoa setiap Jumat, pukul 10.00 di sekolah ini, diwakilkan oleh 6 orang pada momen podcast bersama Mr Haris (kepsek SMP).


Secara umum, tradisi mereka merayakan Natal mirip dengan yang lain. Kumpul keluarga besar dan beribadah bersama di gereja menjadi jawaban umum. Karena beberapa ibu tidak berasal dari Jakarta, maka kumpul keluarga terjadi di kampung halaman. Di saat itu juga, biasanya para anak akan diberikan baju baru dan beberapa pakaian baru. Ada juga yang karena anaknya telah besar dan dewasa, maka tradisi Natal kumpul keluarga tidak dapat terjadi. Namun, berkat kemajuan telekomunikasi, mereka mengadakan video call untuk saling berbagi cara merayakan Natal di lokasi masing-masing. Beberapa ibu sedikit berkaca-kaca ketika mencoba mengingat kenangan tersebut.


Komunitas Ibu-Ibu Berdoa SDH Daan Mogot berbagi pengalaman Natal

Namun bagi para ibu, yang paling penting adalah bagaimana mengisi Natal dengan perenungan dan pengucapan syukur atas berkat Tuhan sepanjang satu tahun. Berkat yang paling membekas di hati para ibu tentunya adalah pengalaman doa. Doa telah menjadi sumber kekuatan dimana para Ibu dapat menyerahkan segala kekuatirannya, terutama masalah anak-anaknya kepada Tuhan. Pertanyaan reflektif, “Jikalau bukan ibu yang berdoa untuk anak-anaknya, maka siapa lagi yang akan mendoakan mereka?” Para Ibu bertekad untuk menjadikan momen Natal sebagai pengingat bagaimana Tuhan menjawab doa-doa mereka. Pengalaman ini yang meneguhkan mereka untuk tetap setia dalam doa.


IIBI mengundang semua ibu di SDH DM untuk bergabung, mendukung anak-anak, dan sekolah melalui kekuatan doa. Saksikan podcast lengkap bersama mereka di youtube @SDHDaanMogot.


Merry Christmas and Happy New Year

Comments


bottom of page